Senin, 13 Februari 2012

karya tulis tentang hemofilia


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala rahmat-nya kami dapat menyelesaikan karya tulis sederhana yang berjudul “penyakit Hemofilia” . Makala ini  di buat sebagai pelengkap pembelajaran Bahasa Indonesia. . Salawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.
Kami menyadari bahwa dalam makala ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari kualitas maupun kuantitas , saran yg membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi perbaikan .







Palembang, 22 febuari 2011

                                                                                    Penerbit


BAB 1
PENDAHULUAN
Banyak masyarakat awam yang belum mengetahui kelainan-kelainan pada darah salah satunya adalah penyakit Hemofilia . Banyak orang yang belum mengetahui penyakit yang satu ini . Penyakit ini umumnya penyakit yang menurun dan tidak menular . ciri-ciri penyakit ini sebenarnya sering kita ketahui bahkan sering kita alami yaitu setelah terkena benturan yang keras maka akan berbekas luka lebam ke hitam-hitaman , serta apabila terjadi luka yang cukup serius yang mengeluarkan darah akan sulit untuk berhenti di akibatkannya zat yang terdapat dalam trombosit ( sel darah penutup luka ) hanya sedikit tidak seperti pada orang pada umumnya .
Dalam menjaga kesehata tubuh banyak hal yang  perlu kita perhatikan terutama khususnya kelainan pada darah ini . Apalagi pada penderita penyakit Hemofilia . Banyak persoalan yang membuat beberapa pihak menjadi belum mengerti dengan penyakit ini . permasalahannya sebagai berikut :
1.      Apakah penyakit Hemofilia ini ?
2.      Bagaimana cara penanggulan penyakit ini ?
3.      Apakah penyakit ini menular dan bagaimana penyakit ini di turunkan ?
4.      Apa gejala-gejala yang harus kita waspadai apabila terkena penyakit ini ?
5.      Bagaimana pengobatan penyakit ini ? apakah ada cara khusus dalam pengobatannya?
Banyak orang menyangka penyakit Hemofilia ini mematikan bagi mereka . Tetapi jika kita mengenalnya lebih jauh kita akan mengetahui apa itu penyakit Hemofilia ini.
Dalam penulisan karya ilmiah ini memberitahu masyarakat awam pentingnya mengetahui tentang penyakit Hemofilia , bagaimana penanggulanganya dan pengobatan penyakit ini . Agar penderita yang sudah terkena penyakit ini menjadi lebih paham dan mengerti bagaimana penyakit ini tersebar di dalam tubuh mereka , dan sedikit menguramgi beban penderita karena lebih tau apa penyakit yang sebenarnya sedang mereka idapi.
Serta manfaat yang dapat kita lihat dari penulisan karya tulis ini adalah agar orang – orang tidak menyepelehkan penyakit pada darah ini . Dan mengerti apa yang harus di hindari agar tidak terkena penyakit ini . Bagi penderita penderita agar lebih tau tentang penyakit ini .
Sebenarnya penyakit ini tidak  bisa di sembuhkan begitu saja . Tapi memerlukan waktu untuk mencegahnya agar tidak terkena pada diri kita sendiri serta kepada keturunan kita yang lainnya . oleh karena itu di dalam karya tulis ini memberi tahu pentingnya mengetahui tentang penyakit hemofilia yang perlu di waspadai keaadaanya.
BAB II
TENTANG HEMOFILIA
Hemofilia adalah penyakit berupa kelainan pembekuan darah , akibat defisiensi (kekurangan) salah satu protein yang sangat diperlukan dalam proses pembekuan darah . Protein ini disebut dengan faktor pembekuan darah.Hemofilia merupakan penyakit yang sangat jarang . Kurang dalebih 1 dari 1.000 orang , terlahir dengan kelainan ini , dan tidak di pengaruhi oleh ras , geografik , maupun kondisi sosial ekonomi.  Ada dua jenis hemofilia , yaitu hemofilia A dan hemofilia B , di samping penyakit Von Willebrand . Penderita hemofilia A tidak mempunyai faktor pembekuan darah yang di sebut faktor VIII (FVIII) , penderita hemofilia B tidak mempunyai faktor  IX (FIX).
Penderita hemofilia A lebih sering dijumpai daripada hemofilia B . Meskipun demikian gejala klinik dari hemofilia ini sama yaitu penderitanya mengalami pendarahan yang sukar berhenti , lebam-lebam , dan nyeri sendi serta otot oleh karena pendarahan.
Hemofilia bukan penyakit yang menular , tetapi penyakit turunan . Seseorang bisa mengidap hemofilia karena mewarisi keturunan gen hemofilia dari orang tuanya . Kadangkala , seseorang mengidap hemofilia bukan karena mewarisi gen dari orang tuanya , tapi karena terjadi kerusakan / perubahan / mutasi pada gen yang mengatur produksi faktor pembekuan darah . Peristiwa ini terjadi pada sekitar 30% penderita hemofilia.
Penyakit hemofilia diturunkan karena , perempuan mempunyai 2 kromosom X (XX), sedangkan laki-laki mempunyai 1 kromosom Y (XY). Gen yang mengatur produksi faktor pembekuan darah terhadap pada kromosom X . Perempuan pembawa sifat akan mewariskan gen hemofilia pada anak laki-laki maupun perempuan . Bila anak laki-laki yang mewarisi gen hemofilia maka anak yang mewarisi gen hemofilia (XY) maka anak laki-laki tersebut menderit penyakit hemofilia . Bila anak perempuan yang mewarisi gen hemofilia (XX) maka anak perempuan tersebut adalah carrier (pembawa sifat ). Apabila seorang laki-laki hemofilia (XY) menikah dengan seorang perempuan yang normal(XX) , maka kemungkinan anak mereka adalah laki-laki normal ( XY) dan perempuan pembawa sifat ( XX ) . Setiap kelahiran mempunyai kemungkinan untuk memiliki anak lelaki sehat , atau perempuan pembawa sifat . Setiap kehamilan mempunyai kemungkinan untuk memiliki anak lelaki hemofilia , perempuan pembawa sifat atau perempuan dan lelaki normal .
Gejala penyakit hemofilia ini adalah :
1.      Seseorang anak dapat dicurigai menderita hemofilia bila seringkali mengalami pendarahan yang pada umumnya disertai dengan rasa nyeri .
2.      Pendarahan terjadi berulang di tempat yang sama atau tempat yang berbeda.
3.      Pendarahan dapat terjadi di  berbagai tempat namun yang paling sring adalah di sendi dan otot . Sendi maupun otot terlihat  bengkak , bila disentuh atau digerakkan .
4.      Pada hemofilia berat , gejala dapat terlihat sejak usia sangat didi ( kurang dari 1 tahun ) di saat anak mulai belajar merangkak atau berjalan . Pada hemofilia sedang maupun ringan , umumnya gejala terlihat pada saat dikhitanan atau gigi tanggal / gigi di cabut , atau tidak operasi.
Lokasi pendarahan pada pengidap hemofilia adalah : otot lengan atas , sendi siku , otot dan sendi paha , sendi lutut , sendi pergelangan kaki , otot betis , otot panggul , otot lengan bawah .
            Klasifikasi hemofilia . Pada hemofilia dikenal pengelompokan / klasifikasi berdasarkan kadar faktor VIII atau faktor IX untuk menggambarkan berat hemofilia . Makin rendah kadar faktor VIII atau faktor IX dalam darah , makin berat gejala kliniknya. Hemofilia ringan , Hemofilia sedang , Hemofilia berat.
Cara pengobati hemofilia beragam , yaitu :
Penderita hemofilia mengalami defesiensi ( kekurangan ) faktor pembekuan darah . Oleh sebab itu pengobatannya berupa pemberian tambahan faktor darah ( replacementtherapy / terapi pengganti ). Penderita hemofilia A memerlukan tambahan faktor VIII , penderita hemofilia B memerlukan faktor IX.
Terapi profilaksis ( pencegah ) : terapi  penggantian diberikan secara rutin , walaupun tidak ada pendarahan .
Terapi ‘on demand “ ( pada saat pencegahan ) : terapi penggantian yang diberikan pada saat terjadi pendarahan .
Saat ini pemberian faktor VIII atau IX untuk penderita hemofilia semakin praktis. Faktor VIII atau faktor IX telah dikemas dalam bentuk konsentran sehingga mudah untuk di suntikkan dan menunjang home therapy/terapi mandiri . Pendarahan akan berhenti bila pemberian faktor mencapai kadar yang dibutuhkan .
Sampai saat ini belum ada terapi yang menyembuhkan hemofilia , namun dengan pengobatan yang memadai penderita hemofilia dapat hdup sehat . Tanpa pengobatan yang memadai , penderita hemofilia terutama hemofilia berat beresiko besar menjadi cacat sehingga mengalami kesulitan untuk bersekolah maupun bekerja . Mereka bisa mengalami kemunduran fisik dan mengalami kesulitan pula dalam melakukan aktivitas sehari –hari seperti berjalan , atau mungkin meninggal dalam usia muda.


BAB III
PENUTUP

(i)                Kesimpulan
Kesimpulan dari karya tulis ini adalah agar kita selalu memperhatikan kesehatan tubuh terutama kesehatan tubuh bagian darah yaitu darah . Jika tidak berhati-hati bisa saja kita terkena penyakit Hemofilia ini yang menyebar melalui keturunan dari ibu kita sebagai pembawa sifat dari keturunan sebelumnya.
(ii)              Saran
Saranya adalah jangan menikah dengan satu keturunan darah karena penyakit ini adalah penyakit turunan , dan apabila telah terlihat ciri-cirinya cepatlah periksa kerumah sakit terdekat karena kalau didiamkan akan membahayakan kelangsungan hidup seseorang.























KARYA TULIS SEDERHANA
KELAINAN PADA DARAH PENYAKIT HEMOFILIA

Disusun oleh :
Nama : Devi Yorlita
Kelas   : IX.2
No.absen : 011






SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 17 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2010-2011

GURU PEMBIMBING
SITI SOLHA S.p.d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar